Karburator Kotor Bikin Tarikan Loyo? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bagi pengguna motor karburator, performa mesin yang tiba-tiba berat, boros bensin, atau sulit menyala sering kali disebabkan oleh satu hal sederhana: karburator kotor.
Meski bentuknya kecil, komponen ini memiliki peran vital dalam mencampur udara dan bahan bakar secara seimbang agar proses pembakaran di ruang mesin berjalan sempurna.

1. Kenapa Karburator Bisa Kotor?

Karburator bekerja terus-menerus menyalurkan campuran udara dan bensin ke ruang bakar. Seiring waktu, sisa bahan bakar, debu, dan partikel karbon dapat menumpuk di dalamnya.
Selain itu, bensin dengan kualitas rendah atau yang sudah tercampur air juga mempercepat pembentukan kerak di bagian jarum spuyer dan venturi.

Jika dibiarkan, endapan ini akan menghambat aliran bahan bakar, menyebabkan tarikan gas menjadi berat dan konsumsi bensin meningkat.

2. Tanda-Tanda Karburator Mulai Bermasalah

Beberapa gejala umum yang menunjukkan karburator perlu dibersihkan, antara lain:

1. Mesin sulit menyala saat pagi hari.
2. Tarikan gas tersendat atau tidak stabil.
3. Konsumsi bahan bakar terasa lebih boros dari biasanya.
4. Suara mesin terdengar kasar atau brebet.

Jika salah satu tanda ini muncul, segera lakukan pemeriksaan dan pembersihan sebelum masalah merambat ke komponen lain.

3. Cara Membersihkan Karburator dengan Benar

Membersihkan karburator tidak bisa asal semprot. Bagian-bagian kecil seperti spuyer, jarum, dan pelampung harus dibersihkan dengan hati-hati agar tidak rusak.
Proses idealnya meliputi:

• Melepas karburator dari motor.
• Menyemprotkan cairan pembersih khusus.
• Membersihkan endapan dengan kuas kecil atau kompresor udara.
• Memastikan semua lubang saluran udara dan bahan bakar bebas dari kotoran.