Kenapa Mobil Bisa Gagal Uji Emisi? Ini Solusi Sederhana yang Banyak Pengemudi Lupakan
Surya-jawara.com – 27 Oktober 2025, 09:32 WIB
Uji emisi kini jadi hal wajib di berbagai kota besar. Selain untuk menjaga kualitas udara, hasil uji ini juga menentukan kelayakan kendaraan dalam berkendara. Namun, masih banyak pengendara yang bingung — kenapa mobilnya gagal uji emisi, padahal mesin terasa normal?
Yuk, kita bahas penyebab umumnya dan solusi modern yang sering dilupakan: membersihkan sistem katalis (catalytic system).
1. Emisi Gas Buang: Cermin Kondisi Mesin
Gas buang kendaraan adalah hasil dari proses pembakaran di ruang mesin.
Jika pembakaran sempurna, gas buang seharusnya bersih dan tidak berbau. Tapi kalau campuran bahan bakar dan udara tidak ideal, muncullah polutan seperti:
CO (karbon monoksida) → hasil dari bahan bakar yang tidak terbakar sempurna.
HC (hidrokarbon) → sisa bahan bakar mentah di gas buang.
NOx (nitrogen oksida) → akibat suhu ruang bakar terlalu tinggi.
Tingginya kadar gas-gas tersebut jadi alasan utama mobil gagal uji emisi.
2. Peran Penting Catalytic Converter
Setiap mobil modern dilengkapi dengan catalytic converter, komponen di sistem knalpot yang berfungsi “menyaring” gas buang berbahaya sebelum keluar ke udara.
Namun, seiring waktu, katalis bisa tersumbat oleh kerak karbon dan residu bahan bakar.
Akibatnya:
Emisi meningkat.
Knalpot mengeluarkan asap lebih pekat.
Mesin terasa berat dan boros bahan bakar.
Kadang muncul lampu “Check Engine” di dashboard.
3. Penyebab Catalytic Converter Cepat Kotor
Ada beberapa kebiasaan yang sering membuat sistem emisi kotor tanpa disadari:
Terlalu sering berkendara jarak pendek, mesin belum mencapai suhu kerja optimal.
Kualitas bahan bakar rendah yang meninggalkan residu.
Injektor atau busi kotor, pembakaran tidak sempurna.
Mesin boros oli, sisa oli terbakar dan menempel di katalis.
4. Solusi: Gunakan Catalytic System Cleaner
Nah, di sinilah peran LionShield Catalytic System Cleaner jadi solusi praktis.
Produk ini dirancang untuk membersihkan kerak karbon dan sisa pembakaran di sistem emisi, termasuk:
Catalytic converter,
Sensor O₂,
dan jalur gas buang kendaraan.
Dengan formula aktifnya, LionShield membantu:
Mengembalikan efisiensi sistem katalis,
Menurunkan kadar CO, HC, dan NOx,
Menjadikan gas buang lebih bersih,
Serta meningkatkan performa mesin secara keseluruhan.
Cara penggunaannya pun mudah — cukup tuangkan ke tangki bahan bakar sesuai dosis, dan biarkan produk bekerja selama kendaraan digunakan.
5. Manfaat Rutin Membersihkan Sistem Emisi
Dengan sistem katalis yang bersih, kamu bisa merasakan banyak manfaat:
💨 Knalpot lebih bersih, tanpa asap pekat.
⚙️ Mesin lebih ringan dan responsif.
⛽ Bahan bakar lebih irit.
🌿 Lolos uji emisi dengan hasil memuaskan!
Mobil gagal uji emisi bukan berarti mesinnya rusak — bisa jadi katalisnya kotor dan butuh dibersihkan.
Dengan LionShield Catalytic System Cleaner, kamu bisa menjaga sistem emisi tetap optimal tanpa harus bongkar knalpot.
Jadi, sebelum panik atau keluar biaya besar di bengkel, coba bersihkan dulu sistem emisi kendaraanmu.
Mobil jadi lebih sehat, udara lebih bersih, dan kamu pun siap melaju tanpa khawatir gagal uji emisi.
